Grafologi, Membaca Kepribadian dari Tulisan Tangan

Grafologi, Membaca Kepribadian dari Tulisan Tangan

Farid Khuzaini

Litbang LBTI (Lembaga Baca Tulis Indonesia)

Grafologi adalah seni membaca karakter manusia dari tulisan tangannya. Tulisan tangan sedikit mirip dengan sidikjari, setiap orang memiliki ciri-ciri khusus. Meskipun ada dua orang memilikitulisan tangan yang sama, jika diperhatikan dengan jeli dan seksama, maka akanterlihat perbedaannya.

<span> Tulisan tangan terbentuk dari rangsangan kecil dari otak sehingga sering sekali para ahli grafologis menyebut tulisan tangan adalah “tulisan otak”. Proses seseorang dalam menulis atauproses pertama kali belajar menulis huruf-huruf mempunyai korelasi yang signifikan dan menggambarkan karakter seseorang.</span>

Grafologi merupakan sebuah ilmu yang empiris, karena ilmu ini dibuktikan berdasarkan fenomena dalam satu populasi dan ada kuantifikasi hasil atau ada hasil dari uji statistik yang bisa dipertanggungjawabkan.

Sejarah Grafologi

Grafologi ditemukan di masa Cina kunosejak 6000 tahun silam,kemudian dikembangkan oleh orang-orang Yunani dan Romawi. Pada pemerintahanKaisar Nero, banyak ahli grafolog yang dipekerjakan untuk memilih orang-orangyang bisa dipercaya sebagai pejabat waktu itu.

Di tahun 1622, Camillo Baldi dari Italia merilis bukupertama tentang tulisan tangan.

Jean Michon – Perancis, membentuk Graphological Society(Lembaga Grafologi) di Paris, yang berkembang sampai masa Perang Dunia Kedua(1939-1945).

Grafologi dipelajari di Klinik Psikologi Harvard tahun 1930 oleh Gordon Allport, dan pada tahun 1955 KlaraRoman dan George Staemphli mengembangkan faktor-faktor penting untuk menilai karakter dari tulisan tangan. Di banyak universitas Eropa, grafologi adalah bagian dari kurikulum untuk jurusan grafologi.

Dewasa ini, grafologi sangat banyak digunakan dalam dibidang kriminalitas, forensik, dan konseling.  Dengan menganalisis tulisan tangan dapat ditentukan apakah ada dokumen yang dipalsukan, karena masih tetap bergantung pada fakta bahwa tiap orang menulis dengan cara yang berbeda dan variasi sekecil apapunbisa diketahui. Grafologi juga bisa digunakan para ahli untuk mendiagnosis penyakit mental, dan bisa digunakan oleh polisi untuk mendapatkan gambarantentang kesehatan mental dari tersangka.

Menilai tulisan tangan sangatlah membantu dalam banyak bidang saat ini, contohnya dalam bidang pendidikan, kita dapat mengetahui bakat dan minat seseorang, pelaku kekerasan disekolah, dan dapat pula digunakan untuk konseling atau BK.

Jadi bagaimana anda bisa menggunakan grafologi dalam kehidupan sehari-hari? Anda bisa menggunakannya untuk mengetahui karakter dan kemampuan diri anda, dan juga untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam dari teman dan juga keluarga anda. Kalau anda bisa melihat tulisan tangan seorang cowok atau cewek, ini bisa memberi anda petunjuk seperti seberapa bagus dia bila menjadi teman kencan dan apakah anda berdua akan cocok atau mengalami kendala dalam menjalani hubungan.

Dalam grafologi, seseorang akan semakin ahli dengan sering tekun berlatih dan terus berlatih. Namun sebelumnya perlu Anda catat bahwa yang namanya dunia prediksi memprediksi, tidak mungkin akan didapatkan kebenaran yang mencapai 100%. Demikian pula dalam memprediksi kepribadian seseorang lewat tulisan tangannya.

Berikut ini adalah sedikit teoritentang tulisan tangan:

Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewatilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan caramelihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Peranciscenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanyamempelajari teknik Perancis terlebih dahulu. Menurut riset, keakuratan analisagrafologi mencapai 80-90%.

Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:

1.   Arah kemiringan huruf

  • Ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan dinamis. Bersikap terbuka (extrovert), berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja, kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya, ekspresif gemar menunjukkan perasaan, emosional.
  • Ke kiri, menunjukkan penulisnya bersikap tertutup (introvert), suka menyimpan emosi, kurang suka keluar dan menghadapi dunia. Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
  • Tegak, menunjukkan penulisnya bersikap fleksibel. Penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif, emosi sedang.
  • Ke segala arah dalam 1 kalimat, tidak konsisten,suka berubah-ubah pendirian.
  • Ke segala arah dalam 1 kata, ada masalah dengankepribadiannya, gaya hidup dan pergaulannya tidak beraturan.

2.   Bentuk umum huruf-huruf

  • Bulat atau melingkar, orang tersebut berkepribadian standard, easygoing.
  • Bersudut tajam, menandakan bahwa penulis bersifat agresif, to the point, berenergi kuat.
  • Bujursangkar, berpikir realistis, praktek berdasar pengalaman.
  • Coretan tak beraturan, mempunyai nilai artistik, tidak punya standard
  • Huruf-huruf bersambung atau tidak, Jika bersambung seluruhnya orang tersebut berjiwa sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak. Sebagian bersambung sebagian lepas penulis bertipikal pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).Lepas seluruhnya mengandung arti bahwa berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama.
  • Spasi antar kata, berjarak tegas menandakan suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk). Rapat/Seolah tidak berjarak dapat diartikan tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak
  • Jarak vertikal antar baris tulisan, sangat jauh refleksi diri terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial. Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya menandakan sifat boros, suka bicara. Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ termasuk organisator yang baik
  • Interpretasi huruf ‘t’ atau letak palang (-) pada kail ‘t’, cenderung ke kiri termasuk pribadi waspada, tidak mudah percaya. Tepat di tengah menadakan pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab. Cenderung ke kanan dapat disimpulkan penulis berpribadi handal, teliti, mampu memimpin. Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target. Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’,  rendah mempunyai setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas).Tinggi bisa diartikan setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan. Di atas kail menandakan setting target lebih tinggi dibanding kemampuannya.
  • Arah tulisan pada kertas, naik/menanjak bersifat energik, optimis, tegas. Tetap/lurus termasuk pribadi yang perfeksionis, sulit bergaul. Turun bisa berarti seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri.
  • Tekanan saat menulis,  makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya. Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya. Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas di belakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang lain
  • Sedikit tentang huruf “O”, adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”. Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.
  • Membuka huruf-huruf yang seharusnya tertutup, seperti ‘a’, ‘b’, ‘d’, ‘o’ dan ‘p’ dalam tulisan anda terbuka, anda orang yang berpikiran terbuka.

3.  Besar Kecil Huruf

Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisanterdapat empat kriteria penting yaitu: kecil, sedang, besar, dan sangat besar.

  • Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah. Orang dengan tulisanseperti ini nalarnya logis.
  • Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dansusah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalamhidupnya.
  • Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Tipe ini sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi keputusan-keputusannya.
  • Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang namun murahhati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka melebihkanomong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yangsangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal,gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencariperhatian, ingin selalu tampil di depan, karena dia gemar berpetualangkemana-mana, mengikuti panggilan jiwanya.

4.  Gaya Tulisan

Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-masing,adalah:

  • Gaya sambung biasa, orang yang punya model tulisan begini biasanya senangmemberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudahbergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.
  • Gaya sambung berbentuk petak, mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi,selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.
  • Gaya Sambung Berliku, tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.
  • Gaya Lurus dan Lancip, tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap agresif.
  • GayaCampuran, bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orangyang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik. Bahkan,bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam memberi pertolongan.

5.  Bentuk Awal Huruf

  • Bentuk Jangkar, disebut bentuk jangkar karenamemang huruf awal tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.
  • Bentuk Busur, disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.
  • Bentuk Memanjang, huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganyahuruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.
  • Bentuk Memanjang dari bawah, bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secarakilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.

6.  Bentuk AkhirHuruf

Bentuk akhir kata yang dituliskan, menunjukkan sikap sosial dan kualitas penulisnya. Tentang huruf akhir ini ada tiga model. Masing-masing, adalah:

  • Bila huruf akhir suatu kata ditulis memanjang, mengandung pengertian bahwa orang itu memiliki kemurahan hati, rasa sosialnya besar.
  • Bila huruf akhir memanjang ke atas, berarti penulisnya menyukai kemewahan, disamping idealis dan punya semangat yangtinggi.
  • Bila huruf akhir menyilang berarti tidak segan mengritik diri sendiri apabila perbuatannya memang salah atau keliru.

Semoga dapat sedikit membantuanda dalam menganalisi kepribadian siswa dalam menjalankan tugas anda sebagai konselor.

Tentang akupakboss

sama kayak kamu
Pos ini dipublikasikan di Artikel Menarik, Psikologi dan tag , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar